15 tahun bicara, sikat gigi, makan, minum bahkan disentuhpun sakit
Sakit yang amat sangat membuat Teddy Acai mencari tahu, kalau perlu sampai ke ujung dunia barangkali demikian tekadnya. Serangan sakit itu membuat kehidupan yang biasanya ia lalui dengan ceria berubah menjadi hari-hari yang menakutkan baginya, apalagi jika serangan itu muncul.
Bicara, sikat gigi, makan, minum, bahkan disentuhpun sakit, membuatnya terus berpikir apa sebenarnya penyebab sakitnya itu. Lima belas tahun ia menderita, para dokter dan ahli pengobatan sudah berulangkali ia datangi tetapi sakit itu tidak kunjung berkurang apalagi sembuh.
Saat berobat di Singapura, Acai mendapat informasi bahwa ia menderita Trigeminal Neuralgia (TN). Maka demi kesembuhan, ia mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai TN. "Saya cari di perpustakaan, di toko buku baik di dalam maupun di luar negeri," demikian ia mengenang perjuangannya.
"Buku-buku itu kebanyakan berbahasa Mandarin, maklum saya kurang lancar dalam berbahasa Indonesia," katanya. Selain berbahasa Mandarin, ia juga menemukan buku-buku mengenai TN dari Amerika dan Eropa.
Disalah satu buku itu saya temukan dokter yang bisa menyembuhkan TN melalui operasi, saya cari tapi tak ketemu," kata Acai. Syukurlah akhirnya ia mendapatkan kabar kalau di Surabaya ada dokter yang bisa menyembuhkan TN melalui operasi mikro.
"Saya berterima kasih kepada team dokter Surabaya yang telah menyembuhkan saya," katanya saat didaulat dalam memberikan testimoni di acara gathering TN yang ke-2 di Palembang pada Desember 2010 lalu yang dihadiri lebih dari 570 undangan dari berbagai kalangan.
Sang istri juga menceritakan perjuangan suaminya sampai menangis, keduanya larut dalam keharuan saat sang suami memeluk dan mencium istrinya yang telah mendampinginya dengan tabah selama 15 tahun menunggu kesembuhan dari TN.
Selain buku, Acai juga mengoleksi dos bekas obat, sisa obat-obatan sebanyak 2 lemari, "Inilah obat-obatan yang saya konsumsi selama ini, semua itu pada akhirnya tidak meredakan nyerinya," Tk lupa ia juga mengumpulkan resep, resume medis dan billing rumah sakit selama menjalani perawatan di beberapa rumah sakit terkenal baik di dalam maupun di luar negeri. "Ada yang aneh-aneh mengobati saya.... tapi biarlah semua itu hanya menjadi kenangan," imbuhnya.