Hanya bisa menangis dan menangis menahan nyeri karena gigi dan rahang atas seperti terkena listrik tegangan tinggi beberapa detik dan berulang , tapi sangat sakit sekali. Saya tidak bisa makan, minum, sikat gigi bahkan pipi tidak bisa saya sentuh.

Saya lupa berapa banyak dokter gigi yang sudah saya datangi, beruntung di kantor saya ada internet gratis sehingga saya terus mencari apa sebenarnya penyakit saya ini. Hampir putus asa, akhirnya saya mendapat ciri penyakit saya mirip dengan Trigeminal Neuralgia. 

Melalui internet saya mengenai Komunitas Trigeminal Neuralgia Indonesia, dengan dukungan teman-teman di Palembang yang juga telah sembuh di Surabaya, tanpa berpikir panjang saya berangkat ke Surabaya ditemani ibunda.

Luar biasa! Sesaat selesei operasi tidak ada sedikitpun rasa sakit dan sengatan listrik yang mengerikan itu, semua keluhan nyeri misterius ini hilang begitu saja bahkan dua hari kemudian saya boleh kembali pulang. Puji syukur kepada Tuhan akhirnya saya sembuh tanpa harus minum obat lagi. Terima kasih buat tim dokter, keluarga di Surabaya juga teman-teman komunitas di Palembang Pak Acai, Bu Vony, Yuk Yenni dan yang lain.